Mahasiswa Rasakan Sulitnya Bimbingan Skripsi sampai Ujian Proposal Saat Pandemi

Penulis: Khoirotun Nisa’*

Gagasanonline.com – Mahasiswa UIN Suska Riau merasa kurang efektif saat bimbingan dengan dosen pembimbing, mengejar ketertinggalan kelas, ujian seminar proposal online, dan ujian munaqasah online serta kesulitan dalam melakukan penelitian.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Helsya Putri Alfi mengatakan bahwa dirinya sulit memahami saat bimbingan dengan dosen pembimbing. “Soalnya kan enggak tatap muka, jadi susah,” jelas Helsya, Jumat (8/5/2020).

Ia juga menambahkan saat kuliah daring dirinya merasa tidak fokus dan kurang paham dengan materi yang diberikan dosen, sehingga ia harus belajar secara mandiri melalui Youtube.
Mahasiswa Manajemen Dakwah, Yeni Rosa Damayanti mengeluhkan dirinya tidak merasakan selayaknya suasana ujian seminar proposal, karena ujian seminar proposal dilaksanakan secara online melalui Email. “Sedih sih, seminar proposal online, kaya enggak terjadi apa-apa. Biasanyakan ngomong langsung di depan dosen, ini lewat Email,” tuturnya.

Selain itu, Yeni mengaku timbul rasa malas di dirinya untuk melanjutkan revisi proposal dengan turun ke lapangan untuk penelitian ke instansi yang sudah ditentukan. “Karena percuma, gerak dibatasi. Kantor zakat enggak nerima wawancaranya, jadinya ya agak malas sekarang,” ungkapnya.

Berbeda dengan Risa Permata Sari yang sama-sama Mahasiswa Manajemen Dakwah, ia mengatakan ujian munaqasah yang dilaksanakannya berjalan dengan lancar karena telah dipersiapkan sejak jauh hari, namun ia terkendala pada jaringan. “Ya Alhamdulillah welcome semua, ada yang lewat Email, Google Meet, tapi karena di kampung jadi suka hilang tiba-tiba jaringannya,” tutup Risa.

Reporter: Khoirotun Nisa

Editor: Lia Resti Andani

Foto: Internet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.