Suska Marching Band Kekurangan Alat, WR III: Komunikasikan ke Saya 

Penulis: Khoirotun Nisa’*

Gagasanonline.com – Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di bawah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pengembangan Prestasi Akademik (LPPA) di bidang permusikan, Suska Marching Band hanya melaksanakan latihan dasar baris berbaris dan partitur karena belum memiliki alat yang cukup serta memadai untuk melaksanakan latihan. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua pengurus Marching Band, Heryoga Alvinas, Senin, (9/12/19). 

Heryoga mengatakan, sejak berdiri tahun 2014, Marching Band menggunakan alat yang dihibahkan oleh Annas Ma’mun untuk UIN Suska Riau saat menjadi Bupati Rokan Hilir. Namun sejak tahun 2015, Suska Marching Band tidak lagi terdengar kegiatan dan kepengurusannya, karena alat yang mereka miliki dimanfaatkan untuk hal lain oleh pengurus pada angkatan awal. “Iya dilarikan, digelapkan. Ada juga yang disewakan dan diperjualbelikan sama  pengurus awal ke sekolah-sekolah, ke instansi,” jelas Heryoga.

Baca: Himate UIN Suska Adakan Diskusi Sosialisasi Mobil Listrik dan PLTB

Menurutnya, pemanfaatan alat seperti itu sangat merugikan bagi pihak UIN Suska Riau dan Suska Marching Band. Pasalnya, keuntungan yang  didapatkan masuk kedalam kantong pribadi. “Uangnya enggak masuk ke kampus, kampus jadi rugi,” tambah Heryoga. 

Saat ini, pihak rektorat meminta Suska Marching Band untuk dijalankan kembali dengan merekrut lebih dari 100 orang anggota baru . Namun, saat ini Suska Marching Band terkendala alat dan pihaknya telah mengajukan proposal untuk alat baru. Terhitung hingga Maret 2020, baru alat tiup yang berhasil didapat dari Rektor. 

“Untuk alat lain, yang belum ada seperti perkusi, pit, dan colour guard sedikit terkendala oleh administrasi ,” keluh Heryoga. 

Baca: Pedagang Resmi Saat Wisuda Keluhkan Keberadaan Pedagang Liar

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III (WR III) Promadi mengatakan bahwa alat yang disewakan oleh pengurus awal kepada sekolah-sekolah tersebut adalah bentuk pemanfaatan untuk menghindari alat berdebu dan digigit tikus karena tidak digunakan, yang kebetulan pengurus awal mengajar di sekolah tersebut.

Terkait keluhan alat yang belum ada, Promadi menganjurkan kepada Suska Marching Band untuk memaksimalkan penggunaan alat yang masih ada lalu mengajukan surat proposal ulang, dengan menyebutkan alat-alat apa saja yang perlu dan mengomunikasikannya langsung kepada WR III. “Ada apa-apa komunikasi ke saya, kalau administrasi sulit datang ke saya dimana sulitnya, jangan cepat mengalah, jangan berhenti,” saran Promadi.

Reporter: Khoirotun Nisa’*
Editor: Feri Kurniawan*
Foto: Gagasan/Nisa’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.