Rektor UIN Suska Menandatangani Tuntutan Aksi Mahasiswa

Penulis: Puspita Amanda Sari*

Gagasanonline.com- Kehadiran Rektor UIN Suska Riau, Akhmad Mujahiddin dalam aksi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa berujung dengan penandatanganan surat tuntutan yang dibawa para masa aksi di Gedung Rektorat lantai I, Kamis (05/03/2020).

Salah satu mahasiswa, Vizra Dwi Yanri menanggapi terkait kehadiran rektor dalam aksi tersebut, ia merasa puas karena rektor hadir kemudian mau menerima tuntutan mahasiswa serta akan melaksanakan enam poin tuntutan. Pasalnya dengan kehadiran rektor, ia dan mahasiswa lainnya dapat menyampaikan secara langsung tuntutan tersebut.

Baca: Mahasiswa Gelar Aksi UIN Suska Darurat Rektor

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan puas terhadap aksi hari ini, karena sejatinya kami datang bukan untuk merusuh tetapi kami datang untuk menyampaikan tuntutan kami dengan harapan tuntutan ini dapat di laksanakan,” jelasnya.

Adapun keenam poin tuntutan yang sudah di terima Mujahiddin ialah pertama tentang tuntutan mahasiswa soal perbaikan birokrasi kampus yang seharusnya sesuai regulasi perundang-undangan dan transparansi dalam pengeloloaan, selanjutnya menuntut supaya rektor mengembalikan hak demokrasi mahasiswa sebagaimana telah diatur dalam Surat Keputusan (SK) Direktorat Jendral (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Nomor 4961 Tahun 2016.

Tuntutan berikutnya rektor harus bertanggungjawab terhadap mangkraknya pembangunan gedung yang telah menelan banyak anggaran, kemudian menuntut rektor untuk meninjau kembali Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tidak tepat sasaran, serta mahasiswa menuntut agar rektor memberikan fasilitas pendidikan yang lebih layak, dan terakhir menuntut rektor bertanggungjawab atas temuan dugaan belanja yang tidak wajar senilai 42 Milyar.

Vizra menambahkan akan terus mengawasi dan mengawal progres kebijakan kedepannya hingga selesai, serta memberikan waktu bagi rektor untuk membuktikan pelaksanakan keenam poin tuntutan dari mereka. Ia mengatakan apabila nantinya tuntutan tersebut tidak terlaksana dengan baik, maka mereka akan bertemu kembali dengan rektor dan mengajukan tuntutan ulang.

“Enam poin yang kami berikan itu, kami sadar itu tidak instan, tentu kita lihat kedepannya,” sebutnya.

Vizra juga berharap bagi rektor agar lebih terbuka, mendengarkan dan melaksanakan aspirasi mahasiswa demi UIN Suska yang lebih baik lagi. “Insyaallah, kalau dari kami ini tidak ada lagi karena kami kan telah menyampaikannya,” tutupnya.

Reporter: Puspita Amanda Sari, Delfi Ana Harahap, Winda Julianti, Wilda Hasanah, Lydia Latifah, Muhammad Alhafis
Editor: Wulan Rahma Fanni
Foto: Gagasan/Winda Julianti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.