Rektor Adakan Audiensi dengan Ormawa Terkait Pemadaman Listrik

Penulis: Sabar Aliansyah*

Gagasanonline.com – Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahiddin melakukan audiensi bersama beberapa perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) mengenai permasalahan pemadaman listrik. Padamnya listrik di lingkungan UIN Suska Riau disebabkan rusaknya trafo induk yang berada di belakang Gedung Belajar Fakultas Ekonomi dan Sosial (FES), Selasa (03/03/2020).

Dari hasil audiensi, Rektor memberikan solusi yaitu untuk memberikan aliran listrik sementara dengan mendistribusikan daya listrik sebesar 5500v dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk setiap fakultas dan asrama.

“Namun daya sebesar 5500v hanya mampu digunakan untuk keperluan asrama, surat menyurat, munaqasah, dan sempro saja. Belum bisa dipakai untuk seluruh mahasiswa, baik di dalam kelas maupun tempat-tempat lainnya.” Ungkap Muhammad Raffi Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).

Baca juga: SLT Persiapkan Penampilan untuk Menyambut Kedatangan Wapres

Sebelumnya, tim ahli trafo sudah melakukan pengecekan pada 25 Februari lalu. Tim ahli menyarankan untuk mengganti trafo baru karena kerusakan pada trafo yang lumayan parah.

“Penggantian trafo ini memakan biaya sekitar 300 jutaan lebih, dan pembeliannya dari Surabaya,” sebut Muhammad Alhafiz, DEMA Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) yang hadir pada saat audiensi.

Dari hasil audiensi tersebut, Rektor mengeluarkan surat edaran kepada seluruh mahasiswa mengenai kronologi padamnya arrus listrik tersebut. Yang berisi:

Baca juga: Pendaftaran Peserta KKN Periode 2020 Sudah Dibuka

  1. Tanggal 21 Februari 2020 terjadi tegangan yang tidak stabil sehingga dilakukannya pemutusan pada alat cubical TN oleh teknisi untuk pencegahan kerusakan pada alat-alat elektronik selanjutnya dilakukan koordinasi dengan pihak PLN dan PLN menyatkan jaringan distribusi dari PLN terjadi gangguan.
  2. Tanggal 25 februari 2020 tim ahli dari trafo melakukan checking melakukan pengukuran dan pengujian terhadap trafo dan hasilnya trafo tidak bisa difungsikan dan ahli trafo checking merekomendasikan penggantian trafo.
  3. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihak universitas akan mendistribusikan daya sebesar 5500 VA kesetiap Dekanat Fakultas dan Asrama khusus untuk pelayanan mahasiswa.
  4. Tanggal 2 maret 2020 dilakukan proses pengumpulan spesifikasi trafo dan perbaikan jaringan yang terkait dengan gangguan tersebut.
  5. Proses pengadaan trafo tersebut diperkirakan 27 hari terhitung mulai ditanda tanganinya kontrak oleh penyedia.

Setelah  audiensi berakhir, DEMA FTK mengatakan akan menanyakan kembali mengenai aliran listrik sementara apabila dalam beberapa hari ke depan belum terealisasikan. “Jika beberapa hari kedepan solusi tersebut belum direalisasikan kami akan datang lagi dan menanyakan hal itu,” tutup  Raffi.

Reporter: Sabar Aliansyah*
Editor: Winda Oktavia
Foto: Gagasan/Ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.