Penulis: Wilda Hasanah
Gagasanonline.com – Berdasarkan keputusan Rektor UIN Suska Riau, saat ini seluruh Sekretariat Ormawa dipindahkan ke Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa). Namun Ormawa keluhkan atap Rusunawa yang bocor.
Salah satu anggota Korp SR Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Toyib mengungkapkan rasa kekecewaannya akan kondisi rusunawa saat ini, ia mengatakan atap rusunawa yang bocor menyebabkan air hujan menggenangi lantai sehingga lantai menjadi kotor.
“Selain tidak nyaman, takutnya tidak enak ketika ada tamu yang berkunjung, pemandangan tidak bagus karena becek,” ungkapnya.
Baca juga : Sudah Lama Terlantar, Rusunawa Akan Diserahkan Ke UIN Riau
Toyib menambahkan sepengetahuannya Cleaning Service baru sekali membersihkan Rusunawa, jadi ketika selesai hujan tidak ada yang membersihkan lantai dan genangan airnya mengering dengan sendirinya.
Anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia Eko Prayogi mengatakan, sangat disayangkan gedung mewah dilengkapi dengan lift dan AC namun pada dasarnya tidak berfungsi dengan sebaiknya.
“Kami menyayangkan pada pihak UIN Suska tidak memperhatikan Rusunawa, dengan sebaik baiknya,” katanya.
Baca juga : Tohirin: Saya Tak Tahu Penetapan Rusunawa Bagi Bidikmisi
Eko berharap kedepannya kepada pihak UIN Suska terkhususnya kepada Rektor, untuk memperhatikan gedung Rusunawa khususnya pada fasilitasnya baik fisik maupun non fisiknya.
Arisyah Fitri merupakan salah satu penghuni Rusunawa mengungkapkan bahwa atap Rusunawa yang bocor sangat menganggu pemandangan dikarenakan jika hujan turun airnya akan menggenangi lantai yang mengakibatkan lantai kotor.
Fitri berharap agar Rusunawa cepat di perbaiki, agar penghuni Rusunawa merasa nyaman, dikarenakan sekretariat merupakan rumah kedua bagi mahasiswa yang berorganisasi, tempat berkumpul dan berdiskusi.
Reporter: Wilda Hasanah
Editor: Saprian Mahendra*
Foto: Gagasan/Wilda Hasanah