Mahasiswa Driver Online Tetap Bekerja di Tengah Wabah Corona Meski Sepi Penumpang

Penulis: Sefrizel Rahayu**

Gagasanonline.com- Imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) tidak membuat mahasiswa driver online menghentikan aktivitas pekerjaannya mencari penumpang, Senin (23/03/2020).

Salah satu Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Suska Riau yang bekerja sebagai driver online, Rizaldi Wiranda mengatakan ia hanya mendapat tiga orderan dalam sehari, jauh lebih sedikit dibandingkan sebelum adanya wabah virus corona.

“Semenjak adanya wabah corona orderan jadi sepi, berkurang. Tapi ya mau bagaimana lagi,” katanya.

Baca: Acara Pernikahan Tetap Dilangsungkan di Gedung PKM Meski UIN Suska Dilockdown

Rizaldi mengaku merasa takut terkena virus corona ketika mengantar pesanan makanan, karena keberadaan virus bisa saja ada di dekatnya.

“Tapi kalau driver ada yang terkena virus corona, akan diberi uang saku 1,4 juta untuk 14 hari,” ungkapnya pada Minggu (22/03/2020).

Sependapat dengan Rizaldi, Mahasiswa FST UIN Suska Riau yang juga driver online, Muhammad Fadli mengatakan jika orderan jauh berkurang semenjak adanya pandemi virus corona, namun ia mengaku tidak takut terjangkit virus corona.

“Saya lebih sering antar makanan, dan sebisa mungkin enggak kontak fisik dengan pelanggan,” jelasnya.

Mahasiswa lainnya yang juga driver online, Sahari menjelaskan pengahasilannya jauh menurun semenjak pandemi virus corona. Karena menurutnya orang semakin takut keluar rumah dan lebih memilih memasak makanan sendiri. Namun ia mengaku tidak terlalu takut terjangkit corona.

“Sebenarnya semua orang pasti ada rasa takut, tapi kita coba ubah pola pikir kita. Berpikir positif saja, insyallah kita akan baik-baik saja. Penyakitkan juga dipengaruhi perasaan dan rasa takut di diri kita sendiri,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Suska Riau, Ahmad Fajar Habibullah juga mengeluhkan berkurangnya orderan akibat pandemi corona, karena sekolah dan perkuliahan diliburkan.

“Sehari cuma dapat tiga orderan aja, udah paling banyak itu,” ungkapnya.

Untuk mencegah terjangkit virus Corona, Ahmad mengaku mengikuti imbauan dari perusahaan untuk sering mencuci tangan, menggunakan masker, dan menyediakan Hand Sanitizer dan menghindari kontak fisik dengan pelanggan.

 

Reporter : Sefrizel Rahayu**
Editor : Delfi Ana Harahap
Foto : Internet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.