Penulis: Tika Ayu
Gagasanonline.com – Listrik di UIN Suska Riau Padam diduga ada permasalahan yang terjadi pada trafo induk yang berada di belakang gedung belajar Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS), menurut teknisi listrik UIN Suska Riau Nurman Indra menemukan naik turunnya voltase listrik pada trafo.
“Karena spaningnya turun naik jadi dimatikan, supaya tidak berdampak banyak. Soalnya kalau voltase turun naik dampaknya akan membuat kerusakan komputer, AC, dan lain-lain,” tuturnya saat ditemui di halaman rektorat, Selasa (25/02/2020).
Baca juga: Listrik Padam Hambat Layanan Umum
Menurut Indra, dugaan permasalahan trafo tersebut masih belum bisa diputuskan, karena menurutnya pemeriksaan trafo harus dilakukan oleh ahli trafo yang didatangkan dari Jakarta.
“Kita tidak bisa memutuskan karena itu ada ahlinya. Kita uji, dari hasil pengukuran baru bisa dikatakan itu trafo rusak bisa diperbaiki atau harus diganti. Tentu yang memutuskan itu tim ahli dari trafo karena itu cakupannya sudah besar,” jelasnya.
Sebelumnya, Indra telah berkoordinasi bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pihak Rayon Kabupaten Kampar mengetahui permasalahan yang terjadi, ternyata melalui hasil input pihak rayon tidak menemukan permasalahan listrik. Kemudian Indra berinisiatif menghubungi Layanan Publik PLN hingga akhirnya menemukan permasalahan terdapat pada trafo.
Baca juga: ISAIS dan RB Tengku Mahkota Adakan Pementasan Teater Bangsawan
“Voltase yang turun naik tentu ada pengecekan kenapa ada naik turun, apakah dari pihak PLN atau dari pihak kita, kita koordinasi sama pihak rayon kampar, input dari mereka tidak ada masalah, kita hubungi sama langganan kita hasilnya bermasalah di trafo,” ujarnya.
Akibat padamnya listrik sejak 20 Februari lalu, beberapa gedung tidak dapat menggunakan listrik. Diketahui gedung-gedung yang mengalami padam listrik merupakan gedung yang berlanggan listrik dengan tegangan 1,1 Megavolt.
“Di UIN langganan kita itu banyak, yang besar ada itu 4, langganan 1,1 mega, 131 kVA, 105 kVA, 405 kVA, nah yang kena itu langganan 1,1 mega jadi dampaknya hanya beberapa yang padam,” pungkasnya.
Reporter: Tika Ayu, Wulan Rahma Fanni
Editor: Winda Oktavia
Foto: Tika Ayu