Penulis: Wilda Hasanah
Gagasanonline.com – Pada 2019 UIN Suska Riau tidak melakukan pengenalan Unit Kegiatan Kampus (UKK)/Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru. Hal ini menghambat UKK/UKM dalam mencari anggota baru.
Ketua Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Putra Kamel Kaban mengatakan, mengalami kesulitan dalam open recruitment karena pengenalan UKK/UKM dalam PBAK tidak diadakan lagi. Putra mengatakan, melakukan promosi kepada mahasiswa baru dengan membuka stan di depan Gedung Islamic Center (IC), PKM, bahkan di depan Gedung Rektorat.
“Setiap UKK/UKM perlu melakukan pengenalan kepada mahasiswa baru, otomatis kami terpaksa pandai memandai untuk melakukan open recruitment,” ungkapnya, Sabtu (5/10/2019).
Baca: Nasir: Surat Edaran Rektor Bertujuan Jaga Stabilitas Kampus
Putra menambahkan menurutnya pengenalan UKK/UKM ketika PBAK merupakan hal yang paling mempengaruhi jumlah pendaftaran peserta KSR PMI.
“Jadi ini sangat menghambat kami dalam melakukan pengenalan KSR PMI,” keluhnya.
Senada dengan Putra, Ketua Sport Climbing, Azam mengatakan mahasiswa baru jadi tidak dapat mengenal UKK/UKM yang ada di UIN Suska Riau. ia menambahkan, adanya pengenalan UKK/UKM juga sebagai hiburan kepada mahasiswa baru sehingga tertarik kepada UKK/UKM.
“Kalau begini mahasiswa baru tak tahu apa itu Mapala, Gagasan dan organisasi lainnya. Apalagi UKK/UKM baru,” sesalnya.
Baca: Keberagaman dalam Kesenian Teater Bangsawan Sanggar Latah Tuah
Anggota Pramuka UIN Suska Riau, Muhammad Fauzi mengatakan tidak dilaksanakannya promosi UKK dan UKM pada tahun 2019 dapat menjadi kendala bagi Pramuka. Dikarenakan Pramuka tidak dapat menampilkan apa yang sudah diterapkan kepada mahasiswa baru.
“Meski jumlah yang mendaftar ke Pramuka pada 2019 lebih banyak daripada tahun sebelumnya, tapi tetap saja merasa ada yang kurang karena tak adanya promosi UKK/UKM,” tutupnya.
Reporter: Wilda Hasanah
Editor: Bagus Pribadi
Foto: Wilda Hasanah