Penulis : Juan Aditya
Gagasanonline.com – Sistem jadwal perkuliahan enam shift yang ditetapkan pihak fakultas menyebabkan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Suska Riau mengeluh, pasalnya perkuliahan dimulai dari pukul 6.00 hingga pukul 18.20. Jadwal tersebut membuat mahasiswa merasa keberatan. Rabu, (2/9/2019).
Julio Irdiansyah Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi mengatakan salah satu masalah pada jam kuliah pukul 6.00 karena jarak, tidak semua dosen dan mahasiswa tinggal di sekitar kampus untuk hadir tepat waktu, akibatnya perkuliahan menjadi tidak efektif.
“Jam Kuliah yang biasanya satu jam jadinya cuma setengah jam,” ungkap Julio.
Baca Juga : Aliansi Mahasiswa Riau Menggugat Pemerintah
Ghaitsa Aurelia Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) mengatakan, masuk pukul 6.00 terlalu pagi untuk memulai perkuliahan. Menurut Ghaitsa, biasanya sebelum pukul 6.00 gerbang jalan tikus di Paradise dan Mustamindo belum dibuka. Lantaran masalah tersebut, mahasiswa yang masuk pukul 6.00 tak bisa lewat.
Selain itu, jadwal perkuliahan pukul 6.00 membuat mahasiswa terburu-buru, “Kadang saking buru-burunya sampai enggak sarapan,” tambah Ghaitsa.
Tidak berbeda dari Julio dan Ghaitsa, Putri Suci Pertiwi Mahasiswa BKI juga tidak setuju adanya jadwal kuliah pada pukul 6.00. Pada pukul 6.00 biasanya fakultas belum dibuka, sehingga mahasiswa harus menunggu agar bisa masuk ke ruang kelas.
Baca Juga : Mahasiswa Aksi di DPRD Riau
“Sudah datang pagi tapi kadang fakultas belum buka,” kata Putri.
Julio berharap kedepannya demi kenyamanan bersama agar tidak ada lagi yang masuk pukul 6.00 dan pulang pukul 18.00, mungkin ke depannya dengan adanya pengaturan kuantitas mahasiswa baru yang masuk jadwal perkuliahan dapat kembali normal.
Sementara itu, perkuliahan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dimulai pada pukul 7.00. Hal ini dibenarkan oleh mahasiswa FST Syahrul Aenaini Hanas saat dikonfirmasi Gagasan.
Reporter : Juan Aditya, Hafizul
Editor : Winda Oktavia
Foto : Gagasan/Hendrik Khoirul