Penulis: Hendrik Khoirul
Gagasanonline.com-Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Dr.Drs. Hajar temui ratusan mahasiswa FSH di halaman depan FSH pada pukul 14.20 WIB, yang menagih keputusan Dekan terkait pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang dipilih langsung oleh rektorat melalui tim add-hoc. Mahasiswa menuntut pemilihan HMJ tidak melalui tim add-hoc, dengan tidak dikirimnya nama calon ketua ke rektorat. Senin, (7/10/2019).
Setelah mendengar tuntutan dari mahasiswa, Dekan FSH menyampaikan keputusannya. Menurutnya mahasiswa gagal memahami prosedur pemilihan ketua HMJ, mahasiswa salah alamat bila melakukan tuntutan kepada Dekanat FSH. Sebab fakultas tidak diberikan wewenang yang berhubungan dengan pemilihan ketua HMJ.
“Ini pemilihannya adalah langsung dipimpin oleh rektor, jadi kalau mau demo ke sana (rektorat),” kata Dekan FSH melalui pengeras suara.
Baca juga: Mahasiswa FSH Duduki Fakultas Tuntut Hak Demokrasi
Dekan FSH menyesalkan perbuatan mahasiswa yang sebelumnya sempat memblokade gedung belajar, menurutnya hal tersebut termasuk anarkis lantaran mahasiswa sempat mengeluarkan bangku-bangku dari ruang belajar.
“Tuntutan kalian saya terima, tidak saya kirim nama-nama mereka (calon ketua Sema dan Dema) ke rektorat,” ucap Dekan FSH yang disambut teriakan gembira mahasiswa.
Dekan FSH meminta mahasiswa kembali melanjutkan kegiatan perkuliahan, serta tidak mengganggu mahasiswa lain yang sedang mengikuti perkuliahan. Massa bubar sekitar pukul 14. 30 WIB.
Catatan Redaksi: Redaksi meminta maaf terkait revisi naskah, kata Sema dan Dema yang diganti menjadi HMJ pada pukul 20.22 WIB. Senin, (7/10/2019)
Reporter: Hendrik Khoirul, Delfi Ana Harahap
Editor: Siti Nurlaila Lubis
Foto: Gagasan/Hendrik