Penulis: Lia Resti Andani
Gagasanonline.com – Aliansi Mahasiswa UIN Suska Riau melakukan Konsolidasi Siap Aksi Melawan Asap yang dipimpin oleh Ikhwansyah sebagai Korlap (Koordinator Lapangan). Mereka bergerak menuju kantor Gubernur Riau pada pukul 08.00 WIB dengan ratusan mahasiswa. Senin (16/9/2019).
Sempat terjadi kericuhan pada aksi ini karena Gubernur Riau, Syamsuar tidak kunjung menemui massa. Aksi tersebut berlangsung secara damai setelah diamankan oleh petugas kepolisian. Massa tidak akan bubar sebelum Gubernur Riau bersedia turun langsung menemui mereka.
Dalam Aksi ini mahasiswa membuat lima tuntutan, diantaranya:
1.Mengecam seluruh bentuk tindakan pelanggaran Karhutla (Pembakaran Hutan dan Lahan) yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan asap yang menyelimuti Provinsi Riau.
2. Menuntut pemerintah Provinsi Riau mencabut izin operasional korporasi yang terlibat Karhutla.
3. Memberikan sanksi kepada korporasi yang terlibat karhutla untuk menanggung kerugian Masyarakat Riau.
4. Menuntut Gubernur Riau mundur dari jabatannya jika tidak bisa menyelesaikan masalah Karhutla.
5. Menuntut presiden melalui Kapolri untuk mencabut Kapolda Riau dari jabatannya karena gagal menangani kasus Karhutla di Provinsi Riau.
Syamsuar menemui massa Aksi pukul 11.35 WIB. Ia Menjelaskan tentang kepergiannya ke Thailand karena diundang untuk kerjasama hubungan perdagangan dengan Thailand dan Malaysia. Tak hanya itu, Syamsuar juga sedang melaksanakan proses pembuatan hujan dengan garam.
“Telah ditabur garam untuk proses pembuatan hujan saat ini,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan solusi-solusi dalam menanggulangi asap diantaranya dengan mengumpulkan seluruh rumah sakit Riau untuk melayani penderita Ispa dengan gratis, menyediakan posko kesehatan dan mempersiapkan lokasi untuk evakuasi. Serta pembuatan embun air terutama di daerah rawan kebakaran.
Ikhwansyah tidak puas dengan tindakan yang telah dijelaskan oleh Syamsuar. Ia menyayangkan Gubernur Riau tidak sigap dalam menanggulangi masalah asap yang ada di Riau. Menurutnya Syamsuar sudah harus bertindak sebelum asap di Riau semakin parah.
“Penanganan itu contohnya pembuatan hujan yang baru diproses sekarang. Emangnya asap baru ada hari ini? kan sudah ada lama,” ucapnya.
Reporter: Saprian Mahendra, Lia Resti
Editor: Siti Nurlaila Lubis
Foto: Gagasan *Lia Resti