Penulis: Hasnah Usman**
Gagasanonline.com– Pementasan Teater Bangsawan Peterakna episode Secarik Sirih oleh Sanggar Latah Tuah (SLT) yang digelar di Jakarta dan Metro Lampung bertujuan menjalin silaturahmi antar komunitas teater se-Indonesia. Hal ini disampaikan Ahmad Junaidi selaku ketua SLT. Senin (24/06/2019).
Junaidi, sapaan akrabnya merasa bangga bisa tampil di dua tempat, yaitu Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) Jakarta, 23 Juni dan Gedung Nuwo Budoyo Metro Lampung, 24 Juni.
“Tampil di Ibukota Jakarta itu cita-cita kami sejak lama,” ujarnya.
Sutradara Pementasan, Muhammad Reza Akmal mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun-tahun sebelumnya sampai menjadi program tahunan SLT. Pada 2015 SLT pernah tampil di Medan dan Aceh, sedangkan 2016 tampil di Jambi dan Bengkulu.
“Selain menjalin silaturahmi dan saling bertukar pengalaman, kegiatan ini juga mengarak tradisi teater bangsawan ke nasional,” tuturnya.
Reza menyebut, latar belakang dalam pengambilan tema Secarik Sirih sangat cocok dengan zaman sekarang seperti cerita pada zaman Malaka saat baru berdiri. Sedangkan arti dari Peterakna itu merupakan singgasana bangsawan yang dijadikan simbol dalam kerajaan.
“Seperti yang kita lihat sekarang ini sedang hebohnya dalam merebut kekuasaan, tidak bisa mengeluarkan aspirasi secara terang-terangan, dan sibuknya dengan isu makar,” jelasnya.
Ia berharap semoga silaturahmi bisa tetap terjalin dan semoga kawan-kawan teater bisa membalas kunjungan ke Riau.
“Kami akan menyambut kedatangan kawan-kawan dengan senang hati,” ungkapnya.
Selain penampilan dari SLT, acara tersebut juga dihadiri oleh Sanggar Seuramoe Teater Aceh yang merupakan komunitas gabungan dari berbagai komunitas teater di Aceh.
“Mereka merupakan komunitas yang sudah cukup lama juga berdiri,” tutupnya.
Reporter: Hasnah Usman**
Editor: Kiki Mardianti
Foto: Dokumen Gagasan (Kiki)