Persiapan Pionir, UIN Suska Adakan Seleksi

Penulis: Teguh Arif Ramadhan**

Gagasanonline.com– UIN Suska Riau mengadakan Seleksi Terbuka Penjaringan Calon Kontingen pada Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) IX tahun 2019, yang akan diselenggarakan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Juli mendatang. Seleksi dilaksanakan pada 11 sampai 15 April 2019.

Ada tiga kategori cabang yang akan diperlombakan, masing-masing terdiri dari sembilan jenis perlombaan dalam cabang Ilmiah dan Riset, 15 perlombaan cabang Seni dan 17 lomba cabang Olahraga.

Baca: UIN Utus 84 Atlet di PIONIR 2017

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kemahasiswaan, Laili Kurniati mengatakan Pendaftaran dan penyerahan berkas persyaratan telah dibuka pada 4 hinggal 9 April lalu. Dalam proses penyeleksian peserta, sebut Laili, masing-masing seleksi perlombaan terdapat Person In Charge (PIC) yang dibawahi oleh Wakil Rektor (WR) III, Promadi.

“PIC itu orang yang ahli dalam bidangnya yang berkaitan dengan lomba. PIC nantinya akan bertanggungjawab terhadap proses seleksi,” tambah Laili.

Setelah proses seleksi selesai akan diadakan Rapat Paripurna yang melibatkan Pimpinan Universitas, WR III, Wakil Dekan III (WD III) tiap fakultas, dan masing-masing PIC tiap cabang perlombaan. Masing-masing PIC mengusulkan nama-nama peserta yang akan menjadi delegasi PIONIR di Malang.

“Dalam rapat itulah nama-namanya diputuskan, peserta lolos seleksi nantinya akan mendapat pembinaan lebih lanjut,” kata Laili.

laili juga menambahkan, saat di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang nanti, Kontingen dari UIN Suska Riau akan didampingi oleh WR III, WD III fakultas, Panitia Kemahasiswaan dan Official dari semua kategori lomba.

Baca: Alumni UIN Suska Riau Temukan Aplikasi Pasti Hebat

Panitia Seleksi cabang Kaligrafi, Nelfa Wita mengatakan persiapan untuk jenis lomba Kaligrafi Naskah dan Dekorasi sudah mencapai 70 persen, namun kurangnya panitia yang ikut andil dalam kegiatan tersebut menjadi kendala dalam proses seleksi.

“Mungkin anggaran dari universitas kurang, jadi panitia yang ditunjuk hanya sedikit,” ujarnya.

Ia menjelaskan dalam proses penyeleksian peserta harus mampu mencapai standar penilaian dan memenuhi kaidah penulisan kaligrafi. Nelfa menilai antusias mahasiswa dalam lomba Kaligrafi cukup tinggi dan potensi yang dimiliki sudah bagus.

“Tapi kebanyakan mahasiswa tidak percaya diri untuk mengikuti lomba,” tambahnya.

Salah satu peserta seleksi cabang kaligrafi, Rahmad Budiman mengeluhkan keterlambatan dalam proses seleksi. Menurutnya keterlambatan ini disebabkan kurangnya persiapan panitia yang juga merangkap tanggung jawab di bidang perlombaan lain, sehingga kinerjanya tidak maksimal.

“Mungkin panitianya keletihan, harusnya jam delapan, ini jam sembilan baru dimulai,” tambahnya.

Sementara itu, Laili mengaku optimis pada Pionir tahun ini, pasalnya tahun lalu UIN Suska Riau mampu menjuarai beberapa lomba, antara lain Futsal dan Bulu Tangkis.

“Setidaknya kita bisa dapat emas atau perunggu kali ini,” tuturnya.

Ia berharap peserta mempersiapkan diri, baik menjaga kesehatan maupun kekuatan serta terus bersemangat dalam berlomba.

Reporter: Teguh** Wilda**
Editor: Kiki Mardianti
Foto: Melda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.