Membaca Doa yang Terdapat Dalam Hadist Dhaif

Penulis: Muhammad Al Hafiz

Gagasanonline.com-

.اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allahumma barik lana fi rojaba wa sya’bana wa ballighna romadhona.

“Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada Bulan Ramadan.”

Dikutip dari laman Wikipedia, hadis Dha’if adalah kategori hadis yang tertolak dan tidak dapat dinyatakan kebenarannya berasal dari perkataan atau perbuatan Nabi Muhammad. Kedudukan Hadis Dha’if di antara hadis-hadis lain, yakni berada di bawah hadis sahih dan hasan.

Ada setengah orang menolak Hadist Dha’if , asal Hadist itu Dha’if tak boleh digunakan sama sekali. Doa di atas adalah salah satu contoh Hadis Dha’if .

Namun menurut pendapat Imam An Nawawi: “Dan telah bersepakat para ulama bahwa mengenai bolehnya beramal dengan Hadits Dhaif
dalam fadha’il al a’mal.” (Al Arba’un An Nawawiyah, hal. 3)

Jadi jika ada penceramah atau imam yang membaca doa tersebut memang benar hadis itu Dha’if  tapi boleh digunakan. Karena dia berfungsi sebagai fadhail al a’mal (memotivasi amal).

Hadist Dha’if boleh digunakan jika cukup lima syarat;

  1. Tidak dalam masalah aqidah.
  2. Bukan dalam mempermasalah hukum halal dan haram.
  3. Tidak ada periwayatnya yang Kazzab (pembohong besar), pendusta, dan pembohong.
  4. Masih bernaung dalam hadist Dha’if .
  5. Digunakan untuk fadha’il al a’mal.

Jadi janganlah kita memberdebatkan lagi dan bertengkar tentang hadis  Dha’if . Kita bisa menilainya sendiri. Jika dia mencukupi lima syarat tersebut maka dia boleh digunakan, jika tidak maka jangan dilakukan.

Kajian : Ustadz Abdul somad Lc,MA
Sumber Foto : Arrahmah.com
Editor: Syahidah Azizah Sipayung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.