gagasanonline.com – Sanggar Rumah Seni Tarbiyah melakukan Pementasan Teater Bono dan Gagak di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) lantai 3, Kamis (27/12/2018). Selain mahasiswa, pementasan teater ini disaksikan Wakil Dekan I FTK Alimuddin.
Sutradara Pementasan Teater Bono dan Gagak, Guntur Darusman mengatakan teater ini mengangkat cerita tentang kehidupan orang setelah dunia, serta memberi kritikan terhadap orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan. Hal ini tergambar dari panggung pementasan yang penuh dengan sampah plastik.
“Ini tentang apa yang diresahkan di bumi, sekarang orang buang sampah sembarangan, tapi tidak tahu apa dampak setelahnya,” katanya.
Melalui pementasan ini, Guntur menginginkan penonton menyadari dampak bencana akibat membuang sampah sembarangan. Menurutnya, ketika makhluk hidup tidak ada di bumi, bumi akan dipenuhi sampah.
“Buang sampah itu menyebabkan banjir bandang,” jelasnya.
Ia menambahkan, teater ini juga menyampaikan tentang kerakusan manusia, dimana manusia harusnya menjaga alam yang masih ada. “Jangan sampai kita rakus dengan diri kita dan orang lain,” tambahnya.
Guntur berharap dengan adanya pementasan teater ini penonton dapat mengambil pesan yang terkandung di dalamya, serta membangunkan rasa cinta terhadap teater. “Apa yang kami suguhkan semoga dapat memberi manfaat,” ujarnya.
Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Nur Purwanti mengatakan ia mengapresiasi pementasan Teater Bono dan Gagak. Menurutnya beberapa adegan menyentuh hatinya.
“Hati saya tersentuh, karena melihat sosok si nenek itu kehilangan anaknya,” ucapnya.
Penulis : Tika Ayu
Editor : Wulan Rahma Fanni