BEM FEIS Tolak Tudingan Langgar Prosedur

gagasanonline.com Kelembagaan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) mengadakan acara Pelantikan Lembaga dan Dialog Kepemimpinan. Sedang berlangsung, acara kemudian dihentikan oleh  massa yang mengambil alih pengeras suara dari pemateri yang berlangsung di dalam Islamic Center UIN Suska, Sabtu (3/11/2018).

Keadaan yang semula tenang dikejutkan dengan aksi protes agar acara dihentikan saat itu juga. Pihak panitia yang saat itu mencoba menenangkan. Kemudian terjadi adu mulut dengan massa yang datang meminta dihentikannya acara karena dianggap tidak sesuai dengan prosedur.

Ketua BEM FEIS Facrul Auzi’I menampik tuduhan dari aksi massa. Tidak ada prosedur yang dilanggar oleh kepanitian. Semua izin sudah dilakukan dan tidak ada aturan yang dilangkahi. Apapun yang telah dilakukan tidak melanggar aturan fakultas dan tidak melanggar aturan universitas. Saat ditanya perihal tuntutan aksi masa menghentkian acara, Facrul tidak mau memberikan keterangan.

“Masalah yang mereka tuntut, tanyakan saja dengan mereka,” ungkapnya.

Ia menyayangkan adanya aksi tersebut dan tidak menyangka aksi yang dilakukan. Aksi yang berlangsung cepat sempat membuat kepanikan peserta yang mengikuti seminar.

Dini hari, ketua BEM FEIS diminta menjumpai sejumlah mahasiswa telah mendatangi pihak panitia. Permintaan tersebut juga dihadiri oleh mentri dari BEM UIN Suska agar acara dihentikan. Pertemuan tidak dapat dihadiri oleh Ketua BEM FEIS yang saat itu tidak berada ditempat.

“Dengan kondisi jam dua dini hari saya tidak mungkin memenuhi, biarlah publik yang menilai,” ungkapnya.

Namun karena acara yang telah disiapkan tidak mungkin untuk dibatalkan. Pemateri dari luar daerah Pekanbaru yang telah diundang juga telah datang dan siap untuk mengisi acara. Perwakilan yang menolak acara baru meminta beberapa jam sebelum acara dimulai bukan dari jauh-jauh hari.

“Acara sudah disebarluaskan kurang lebih tiga minggu sebelum ini,” jelasnya.

Dengan keributan tersebut, acara akhirnya dihentikan. Mediasi antara perwakilan massa dan panitia yang difasilitasi oleh wakil rektor III, dekan FEIS dan wakil dekan III FEIS.

“Menyikapi hal ini kami tunduk atas apa yang disampaikan orang tua kami dekan fekonsos dan wr III,” jelasnya.

Dede mahasiswa FEIS yang mengahadiri acara tersebut juga kecewa dengan adanya aksi tersebut. Menurutnya acara sudah dipersiapkan dengan baik dan dihadiri oleh mahasiswa universitas lain. Ia juga teringat aksi tersebut seperti saat acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan gelombang I. Ia menjadi peserta saat kejadian penghentian acara.

“Masa kayak gini, sesama anak UIN bentrok,” ungkapnya.

Aksi masa berhasil menghentikan acara, namun terkait tuntutan LPM Gagasan sampai saat ini belum dapat menemui Koordinator lapangan (Korlap).

Penulis : Hanif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.