Gagasanonline – Fasilitas gedung UIN Suska yang menjadi tempat berbagai kegiatan kemahasiswaan dibatasi perizinan peminjamannya beberapa waktu lalu dengan dikeluarkan surat pengunduran kegiatan.Tidak hanya itu, kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ini juga terancam ditunda, Senin (6/8/2018).
Ketua kelembagaan kemahasiswaan yang ada di kampus melakukan audiensi untuk meminta kejelasan terkait kebijakan ini. “Belum ada kebijakan tertulisnya. Berimbas sama kegiatan mahasiswa kalau gedung nggak boleh dipinjam,” ungkap Yudi Utama Tarigan Presiden Mahasiswa UIN Suska.
Menanggapi pembatasan penggunaan fasilitas gedung, Drs Promadi mengatakan kebijakan ini hanya untuk sementara. Untuk itu, Ia menambahkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang lain juga ditunda. “Ditunda sampai kondusif,” ujarnya saat menyampaikan pesan dari Rektor.
Sementara itu, Gubernur Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Muhammad Nuh mengatakan keberatannya akan kebijakan ini. Karena pada 8 Agustus fakultasnya akan mengadakan acara yang menggunakan Gedung Islamic Center. “Ini mengundang orang luar, kalau sampai tidak boleh makai gedung gimana? Tiket sudah banyak terjual,” keluhnya.
Dr Promadi juga mengatakan berkaitan dengan aksi protes pada acara PBAK gelombang pertama beberapa waktu lalu, untuk PBAK gelombang selanjutnya akan mengalami penundaan. Menurutnya, Rektor tidak ingin saat acara berlangsung diberhentikan. “Biar suasana kondusif dulu,” ungkapnya.
Pada saat audiensi, Yudi mengatakan apabila pemakaian gedung diperbolehkan seperti sedia kala, pihaknya menggaransi tidak akan terulang kejadian seperti saat PBAK. “Kejadian di PBAK itu terjadi karena Rektor bermasalah,” tutupnya.
Penulis: Desi
Editor: Hanif