Presma UIN Suska Luruskan Masalah Pemicu Aksi

Gagasanonline – Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Suska Riau Yudi Utama Tarigan meluruskan pemicu aksi yang dikomandoinya. Aksi yang dilakukan atas nama Aliansi Mahasiswa UIN Suska dipicu oleh sikap rektor yang otoriter. “Jadi bukan karena lagu,” ungkapnya, Minggu (29/7/2018).

Yudi mengatakan segala konsep yang telah diatur oleh panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dibatalkan begitu saja oleh Rektor. Sebelumnya, panitia PBAK sudah sepakat untuk tidak diadakannya apel akbar.”Bukannya minta pendapat kami, malah memutuskan begitu saja,” imbuhnya.

Yudi menambahkan dalam PBAK gelombang pertama pihak mahasiswa tidak diberikan porsi untuk ikut mengatur PBAK. Panitia tidak pernah melakukan rapat koordinasi untuk PBAK. “Kami hampir tidak ada peran di sini,” tambahnya.

Selain itu, yang memicu aksi protes juga adanya insiden jambak rambut dan push up yang dilakukan Rektor. Kejadian ini di alami Menteri Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Hamzah Afi.

Yudi menyampaikan kekecewaanya karena Rektor tidak datang menemui massa aksi pada Jumat lalu. Yudi berharap Rektor tidak lagi otoriter dan lebih mendengarkan mahasiswa. “Beliau itu memimpin mahasiswa, perlakukan kami layaknya mahasiswa,” tutupnya.

Penulis : Desi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.