Gagasanonline.com – Aliansi Mahasiswa se-Riau yang terdiri dari UIN Suska Riau, Universitas Riau (UR), Universitas Islam Riau (UIR) dan Universitas Abdurrab melakukan aksi menuntut Pertamina Pekanbaru untuk mengatasi kelangkaan premium Riau dan penurunan harga pertalite di Riau. di depan kantor Pertamina di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Rabu (28/03/2018).
Neil Saputra, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Suska Riau mencurigai adanya oknum-oknum tak bertanggung jawab di balik kelangkaan premium, ia juga menuturkan bahwa Riau adalah provinsi penghasil minyak terbesar di Indonesia, tetapi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) justru menempati posisi tertinggi di Indonesia. “Apakah ada oknum-oknum atau mafia dibelakang kelangkaaan premium ini?” katanya saat berorasi.
Menanggapi aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa se-Riau, Manajer Branch Marketing Pertamina, Pramono mengungkapkan akan mengatasi kelangkaan premium dengan menambahkan kuota di Provinsi Riau dalam waktu satu minggu, sedangkan penurunan harga pertalite Pramono berjanji akan mendatangkan orang yang berwenang dalam menentukan harga pertalite.“Saya minta satu minggu untuk penambahan kuota, masalah harga pertalite itu di luar kewenangan saya” ujarnya.
Alfikri, Kordinator Aksi menilai satu minggu untuk mengatasi kelangkaan premium terlalu lama. “Kami meminta dalam waktu tiga hari, satu minggu itu lama Pak,” katanya.
Aliansi Mahasiswa juga sempat mengerahkan 10 orang perwakilan untuk menyegel pintu kantor Pertamina dan mengancam penyegelan akan berlanjut jika Pertamina tidak menepati janjinya sesuai dengan kesepakatan.
Setidaknya 150 personel polisi gabungan diturunkan dari Polresta Pekanbaru dan Polsek Lima Puluh untuk mengamankan jalannya aksi agar tidak berujung anarkis.
Penulis: Abdul Hakim**, Arif **
Sumber Foto: Abdul Hakim
Editor: Nafi