Gagasanonline – Rasa haru sekaligus bahagia dirasakan Kurnia Rahman Riadi setelah didaulat menjadi pemuncak wisuda sarjana dan diploma ke-65 akademik 2017/2018 UIN Suska Riau. Kurnia juga berhasil menyabet prediket cum laude di Fakultas Pertanian dan Peternakan. Mahasiswa jurusan Program Studi Agroteknologi ini menyelesaikan studinya di semester ke tujuh dengan IPK 3,68.
Kurnia merupakan anak ke lima dari sepuluh bersaudara dari pasangan Riadi dan Zainis Suarti. Orangtua pemuncak kelahiran Pekanbaru, 20 Desember 1995 ini mengutarakan rasa bangga dan bahagia atas prestasi yang diraih anaknya. “Sangat senang ya, semoga mudah mendapat pekerjaan setelah ini,” canda Ibunya ketika mendampingi anaknya.
Menurut Kurnia, tidaklah mudah baginya dalam mencapai prediket pemuncak. Banyak rintangan dan kendala yang ia hadapi untuk mewujudkannya. Ia menceritakan, harus bolak-balik ke lahan penelitian dan tempatnya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). “Karena jaraknya jauh antara tempat KKN dan lahan penelitian saya,” ujarnya. Selain itu, susahnya untuk bertemu dengan dosen pembimbing juga menjadi tantangan tersendiri baginya.
Selama menjadi mahasiswa, Kurnia lebih fokus untuk berkuliah saja dan tidak mengikuti organisasi apa pun. Jika libur kuliah tiba, Kurnia juga menyibukkan diri dengan bekerja untuk menambah uang saku.
Kurnia menganjurkan kepada mahasiswa juniornya untuk mulai mencari judul skripsi di semester lima. Ia juga mengingatkan untuk mempelajari bidang yang akan dijadikan judul penelitian. “Ikuti semua panduan penulisan skripsi agar tidak banyak direvisi,” perintahnya.
Kalimat ‘Keadaan sesulit apapun, harus terus berjuang’ selalu menjadi motivasinya ketika ia mengalami kesulitan. Selain itu, dukungan dan motivasi dari kedua orangtua juga selalu menguatkannya.
Setelah melewati fase kuliah, Kurnia berharap mendapatkan pekerjaan secepatnya sesuai harapan dan do’a kedua orangtuanya. Ia ingin segera meringankan beban kedua orangtuanya dan ingin membantu adik-adiknya.
Penulis: Lydia Latifah.
Editor: Desi