Rezeki dan Salat Dhuha

“Barang siapa yang menjadikan Allah SWT sebagai sandaran harapannya, Allah akan mencukupkan baginya urusan agama dan dunianya.” (Ali bin Abi Thalib).

 

Banyak muslim yang meyakini bahwa salah satu keajaiban salat dhuha adalah memperlancar Rezeki. Lebih dari itu, banyak pula muslim yang telah membuktikan setelah rutin mengerjakan salat dhuha, rezekinya menjadi lebih lancar.

 

Mengapa demikian? Apa rahasia yang terkandung dalam salat dhuha?

 

Shalat dhuha merupakan salah satu di antara salat-salat sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Banyak sekali keterangan atau penjelasan hadits yang menyebutkan berbagai keutamaan dan keistimewaan salat dhuha bagi mereka yang melaksanakannya. Semua itu harus ditanam akan pentingnya shalat dhuha. Dengan begitu, hati tergerak untuk mengamalkannya.

 

Shalat dhuha memiliki nilai seperti nilai amalan sedekah yang diperlukan oleh 360 persendian tubuh dan orang yang melaksanakannya akan memperoleh ganjaran pahala sebanyak jumlah persendian itu. Rasulullah SAW bersabda: “Pada setiap tubuh manusia diciptakan 360 persendian dan seharusnya orang yang bersangkutan (pemilik sendi) bersedekah untuk setiap sendinya. Lalu, para sahabat bertanya: ‘Ya Rasulullah, siapa yang sanggup melakukannya?’ Rasullullah SAW menjelaskan: ‘Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan sesuatu (yang dapat mencelakakan orang) dari jalan raya. Apabila ia tidak mampu, shalat dhuha dua rakaat dapat menggantikannya’.” (HR. Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud).

 

Selain bernilai sedekah, Allah SWT juga berjanji akan mencukupi kebutuhan setiap mukmin yang tekun melaksanakan salat dhuha diawal hari. Dengan janjinya itu, Allah bermaksud memberikan balasan dan imbalan atas kesediaan hamba-Nya untuk mengingat diri-Nya diwaktu dhuha dengan memenuhi apa-apa yang menjadi kebutuhan sepanjang hari itu.

 

Orang yang bersedia meluangkan waktunya untuk melaksanakan salat dhuha 8 sampai 12 rakaat juga akan diberi ganjaran oleh Allah berupa sebuah rumah indah yang terbuat dari emas kelak di akhirat. Hal ini terungkap dari keterangan Rasulullah SAW yang didengar oleh Anas bin Malik R.A: “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabdah, ‘siapa saja yang Salat Dhuha 12 rakaat Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga’.” (HR. Ibnu Majah)

 

Salat dhuha akan menggugurkan dosa-dosa orang yang melakukannya walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan. Dan pahala yang akan didapatkan oleh orang yang melaksanakan dhuha adalah sebesar pahala ibadah umrah. Melihat keutamaan ini, ia seharusnya menjadi kebutuhan setiap insan, yakni kebutuhan manusia untuk mengurangi dan menghapus dosa-dosanya. Sebagai makhluk berakal yang suka dihinggapi kesalahan dan khilaf, manusia cenderung menumpuk dosa-dosanya dan melakukan hal-hal yang terlihat ‘menyenangkan’ padahal menggiring kepada perbuatan dosa.

 

Keutamaan salat dhuha berikutnya adalah bahwa orang yang senang melakukannya akan dijauhkan dari siksa api neraka pada hari pembalas (kiamat) nanti. Karena salat dhuha akan menjadi penolong, pelindung, dan penangkal orang yang melaksanakannya dari panas dan dahsyatnya api neraka.

 

Keutamaan lain yang disediakan Allah bagi orang yang merutinkan salat dhuha adalah bahwa dia akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak, yakni pintu yang dinamakan pintu dhuha (bab al-dhuha).

 

Menurut sebuah keterangan hadits, pintu ini kelak akan memanggil-manggil dengan seruan, “wahai orang yang senang mengerjakan salat dhuha, ini pintu untuk kalian, masuklah ke surga melalui pintu ini karena kasih sayang Tuhanmu.”

 

Pada dasarnya, manusia senang melakukan suatu pekerjaan jika dalam pekerjaan itu terdapat kebaikan dan keuntungan baginya, sehingga hal demikian menjadi motivasi untuk mengerjakan perbuatan tersebut. Namun sangat disayangkan, dalam mencari rezeki acap kali mereka melupakan sang pemberi rezeki itu sendiri.

 

Bagi seorang mukmin, salat dhuha lah yang menjadi pendongkrak rezeki selain kerja kerasnya. Mereka menganggap rezeki yang didapat melalui iringan salat dhuha memiliki kepuasan dan keberkahan tersendiri, sehingga hati mereka terasa tentram.

 

Namun sayang, sering kali manusia tidak tahu akan amalan yang memiliki rahasia keutamaan luar biasa menyangkut perihal rezeki. Jika mereka tahu akan keutamaannya pastilah mereka tidak akan melupakan ibadah yang satu ini.

 

Alangkah baiknya, jika sedari dini dibiasakan untuk mengerjakannya, karena segala sesuatu yang baik itu jika dibiasakan akan mendapatkan hasil yang baik pula. Kita tidak akan rugi dalam mengerjakannya, bahkan kita akan diberikan kemudahan rezeki dan pahala yang berimpah dari Sang Pemberi Rezeki.

 

 

Sumber:

  1. Buku karangan Ust. Zezen Zainal Alim (The Power Of Shalat Dhuha)
  2. ummi-online.com

 

Penulis: Kiki Mardianti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.