Gagasanonline.com – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) adakan Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) guna memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018/2019. Dalam proses Pemira tersebut Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) mendapatkan banyak tekanan dan intervensi dari berbagai pihak. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ketua KPRM Muhammad Surya Rahmadi, Jumat (15/12/2017).
Surya mengatakan tekanan-tekanan tersebut datang dari atasan, dekan, dan juga mahasiswa. Salah satu tekanan yang ia dapatkan adalah ketika ada pihak yang mempermasalahkan mengenai persyaratan terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur. “Secara tidak langsung mereka tidak setuju dengan persyaratan yang dibuat KPRM,” ujarnya.
Menyikapi berbagai tekanan dan intervensi tersebut, pihak KPRM juga telah mengadakan audiensi. Selain itu, Surya membuat penegasan bahwa segala sesuatu itu kembali pada Undang-Undang Pemira dan Pedoman Umum Organisasi Kampus (PUOK). “Kita ikuti pondasi yang ada,” katanya.
Mengenai peryataan Surya terkait adanya desakan dari dekan, tim gagasan masih terus berusaha meminta konfirmasi kepada dekan. Karena saat dimintai konfirmasi, dekan tidak dapat berkomentar sebab sedang terburu-buru.
Penulis: Desi Saputri