Pedagang Kaki Lima Keluhkan Aturan Jualan Saat Wisuda

gagasanonline.com – Pedagang kaki lima keluhkan aturan jualan saat wisuda yang dianggap tidak jelas. Pasalnya, sore hari sebelum hari wisuda, para pedagang diberitahu untuk tidak berjualan di sekitaran lapangan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska Riau. Namun, saat pagi hari banyak pedagang yang bebas berjualan. Hal ini seperti disampaikan oleh Aan salah seorang penjual sate.

Aan mengaku diminta uang keamanan dan kebersihan sebesar Rp.100.000 untuk lapak jualan. Pungutan uang ini dilakukan oleh staff bagian umum satu hari sebelum hari wisuda. “Biasanya kami bayarnya sama pak satpam, tapi tadi sama umum, sama ibuk-ibuk,” katanya.

Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Suska Riau juga membenarkan ketidakjelasan dalam aturan berjualan di lapangan PKM. Salah satu anggota Kopma, Faisal mengatakan bahwa ada dua staff bagian umum yang mengatakan bahwa Rektor melarang para pedagang berjualan di dalam gerbang PKM. “Tapi nyatanya di lapangan kayak gini, dimana-mana pedagang masuk jualan sampai di puffin block,” ungkap Faisal, Sabtu (07/10/2017).

Adanya ketidakjelasan aturan untuk pedagang kaki lima sebabkan percekcokan antara pedagang dan staff bagian umum rektorat. “Makanya kemaren sore sempat konflik pedagang dan staf bagian umum, karena sudah bayar lalu disuruh pindah, ya mereka merasa rugi, tutup Faisal.

 

Penulis: Marliza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.