Latah Tuah Suguhkan Anak Mayat di Kenduri Teater Tradisi se-Sumatra

Pertama kalinya Sanggar Latah Tuah mengadakan Kenduri Teater Tradisi se-Sumatra bertema Pementasan Teater Bangsawan Peterakna. Acara ini diikuti sanggar-sanggar yang ada di Sumatra seperti; Bengkulu, Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, dan Riau selaku tuan rumah, di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru, Riau, 19-23 Oktober 2017.

Pada malam pembukaan, acara ini dibuka oleh penampilan Sanggar Latah Tuah dengan tema “Anak Mayat”. Ade Darmawi selaku Pembina Sanggar Latah Tuah mengatakan, acara ini diadakan untuk memperkenalkan UIN Suska Riau. Juga untuk menampung aktivitas, kreativitas dan kecenderungan mahasiswa terhadap seni dan budaya. ”Mungkin dengan cara ini kita bisa memperkenalkan UIN Suska Riau, dan ini juga kita bisa menampung aktivitas, kreativitas dan kecenderungan seni dan budaya mahasiswa melalui sanggar ini,” ujar Ade.

Ketua Latah Tuah Fytra Maulana menuturkan, pertunjukan ini sudah dipersiapkan dengan matang. ”Persiapan untuk penampilan ini sangat banyak sampai-sampai banyak keluhan dari kawan-kawan dan ada juga yang sampai hilang mood-nya saat latihan,” ujarnya.

Linda, salah satu penonton, mengatakan, merasa cukup puas dengan penampilan Teater yang disuguhkan Latah Tuah.

Sementara itu, Muhammad Yusuf, Ketua UKM Seni dan Budaya Merangku Bilu dari Universitas Malikussaleh, Aceh mengatakan, penampilan teater Latah Tuah ini cukup bagus, hanya saja ada suara vokal yang tenggelam oleh suara musiknya. “Untuk saran, Latah Tuah harus lebih berlatih lagi agar pementasan selanjutnya bisa lebih maksimal,” tutupnya.

 

Penulis: Rachmawati** dan Wiwin Winarti**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.