Si Pegiat Komunitas

Penuis : Muthi Haura

gagasanonline.com : Komunitas, sebuah kata yang selalu melekat di kehidupan seorang gadis berhijab panjang ini. Sungguh tak mengherankan bila gadis kelahiran 23 tahun silam ini berhasil membangun komunitas yang masih eksis hingga saat ini. Dari sekian banyak komunitas yang dibangun bersama teman-temannya, Kongkownulislah dan Akademi Berbagi yang masih terus digelutinya.

Wanita muda bernama lengkap Melati Octavia ini, telah mengikuti berbagai komunitas bahkan sejak ia masih berada di sekolah tingkat dasar. Ia juga merasa bahwa komunitaslah yang membawa dirinya semakin berkembang. Dari situlah ia belajar berbagai banyak hal dan mampu berakselarasi dengan cepat, dari sana juga ia mempelajari hal-hal baru yang tak pernah ia dapatkan di bangku sekolah. Belajar untuk realistis dan bersosialisasi dan tentu saja mendapatkan inspirasi.

“Banyak pengalaman yang menyenangkan saat berkomunitas. Bisa ketemu hal baru, belajar hal baru, dan ide-ide fresh bermunculan,” tuturnya.

Melati menceritakan bahwa, bukanlah hal mudah untuk membangun sebuah komunitas, berawal dari kendala dalam diri sendiri, kemudian kendala ketika komunitas itu berkembang. Juga tanggung jawab untuk membesarkan komunitas tersebut. Begitu banyak suka-duka yang dirasakannya ketika ia berkecimpung di dunia komunitas.

Aktif berkomunitas lantas tak membuatnya mengabaikan prestasi akademiknya. Pemilik blog www.melatioctavia.com ini mampu mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, 3,66 dan berhasil menyabet predikat pemuncak jurusan Ilmu Komunikasi ketika ia menanggalkan status mahasiswanya. Ini membuktikan bahwa kesibukannya di dunia komunitas tidak membuatnya bermalas-malasan untuk menyelesaikan kuliah dengan sebaik-baiknya.

Ditengah kesibukannya, Melati berusaha memanfaatkan waktunya dengan baik. Melati memprioritaskan dulu yang mana mau dikerjakan dan yang mana bisa ditunda. Ia sangat piawai mengatur waktu. Sejak kecil, walaupun aktif berkomunitas, nilai raport sekolahnya selalu tinggi, bahkan menjadi juara umum. “Susun dalam jurnal biar tertata waktu kita.”

Untuk komunitas yang ia bangun, Melati berharap komunitas itu dapat bermanfaat bagi banyak orang. Selain itu, Melati juga berharap agar komunitasnya bisa go nasional. “Doakan saja,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.