Dari HIMSSI Hingga Ajang PIONIR

gagasanonline.com– Himpunan  Seni Silat Indonesia (HIMSSI)  didirikan oleh guru besar Asmudin S.Ag M.Si  di Ibu Kota Propinsi Riau pada 23 Agustus 1983. 26 Desember 1991 diresmikan Cabang Istimewa UIN Suska Riau yang dilantik oleh Rektor UIN Suska Riau. Di ajang Pekan Olahraga Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) 2017, HIMSSI mengutus  empat  mahasiswa UIN Suska. Keempat utusan ini berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi, Noval  Adrian dan  Khairullah. Dari Fakultas Pertanian dan Peternakan, Fendri Ahmad. Sedangkan satu atlet lagi berasal dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Nadia Novianti.

Penyeleksian ke empat atlet ini merupakan hasil penyeleksian secara intensif dari 12 atlet dan melibatkan tiga pelatih. Menurut salah seorang pelatih Eltu Welen, penyeleksian ini merupakan bagian rencana dari pihak UIN, namun tidak adanya tindak lanjut karena terkendala peralatan yang terbatas. “Karna itu, penyeleksian ini dilakukan di Sekretariat HIMSSI, Jalan Merpati,” katanya.

Penyeleksian atlet ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Walaupun UIN Suska sudah menganggarkan dana, itu tidak cukup untuk membeli peralatan-peralatan yang diperlukan saat latihan.

Di secretariat HIMSSI, keempat atlet ini dilatih dengan sungguh-sunguh. Welen mengaku salah satu kendala dalam melatih keempat atlet ini adalah menyesuaikan jadwal latihan dengan kuliah para atlet. Latihan dilakukkan secara efektif hanya minggu malam. Sedangkan hari lainnya, tetap berlatih dengan waktu yang tidak tentu.

Selain dibekali dengan latihan, keempat atlet juga dibekali  dengan ilmu-ilmu  silat sesuai kategori  yang di pertandingkan dan lebih kepada pemantapan jiwa. “Mereka harus betul betul siap,”  ujar Welen.

Welen berharap atlet-atlet yang mengikuti ajang PIONIR bisa  meraih medali. Selain itu, Welen juga mengungkapkan agar pihak UIN Suska Riau lebih menunjukkan keseriusan dan kepedulian kepada para atlet-atlet. “Kalau tidak ada perhatian khusus, maka tahun tiap tahun akan seperti ini saja,” tutupnya.

 

Penulis: Syamsiah**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.