TI Peduli, Galang Dana Untuk Bencana Pangkalan dan Koto Baru

gagasanonline.com-Bencana banjir dan longsor yang melanda daerah Pangkalan dan Koto Baru membuat hati pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (TI) tergerak berempati. Melalui program TI Peduli, HMJ TI menggalang dana di beberapa lokasi di Kota Pekanbaru. Aksi diikuti seluruh anggota HMJ TI dan dikoordinir oleh Bagian Keagamaan HMJ TI.

Menurut Bupati TI Arifin Setia, kegiatan ini sebagai bentuk perwujudan pengabdian HMJ TI kepada masayarakat, yang termaktub dalam Tri Darma Perguruan Tinggi.

Bantuan akan disalurkan kepada para korban bencana alam dalam bentuk uang tunai dan bahan pokok. “Ada masyarakat yang memberikan dalam bentuk kebutuhan bahan pokok. Dan sejauh ini dana sudah terkumpul sebanyak dua juta dua ratus ribu rupiah,” ujarArifin.

Hingga Senin, sudah tiga lokasi yang digunakan sebagai titik lokasi penggalangan dana, dimulai dari hari Minggu lalu. Di antaranya sekitar Tugu Selamat Datang (Bundaran SKA), Bandara SSK II, Pasar Pagi Arengka dan di UIN Suska Riau sendiri.

Warga akademik TI mengapresiasi kegiatan tersebut. Namun mereka mengeluhkan kurangnya sosialisasi dari pihak HMJ TI. Fauzan Hakiki misalnya, sebagai mahasiswa TI, ia mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan tentang bagaimana teknis dan lokasi aksi TI Peduli ini dilakukan. “Tahunya dari mulut ke mulut kalau ada aksi TI Peduli,” katanya.

Selain itu, beberapa mahasiswa di luar TI juga mengkritk kegiatan ini karena dilakukan secara terbatas hanya untuk mahasiswa TI. Saptia Porda, mahasiswa Teknik Elektro mengatakan, hendaknya kegiatan ini dilakukan secara lebih besar dengan solidaritas antarmahasiswa UIN Suska Riau. “Jadi tidak cuma TI saja,” katanya.

Terkait hal itu, Arifin menampik jika kegiatan ini disebut tanpa sosialisasi. Menurutnya sosialisasi sudah dilakukan melalui media sosial. Selain itu, ia juga tidak menutup pintu bagi mahasiswa di luar teknik TI untuk ambil bagian dalam kegiatan ini. Namun Arifin mengaku kendala utama dalam kegiatan ini adalah penetapan waktu karena kesibukan para penggalang dana. “Jadi biasanya yang bisa itu Sabtu atau Minggu,”katanya.

Penulis: Foreza**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.