Sekuriti: Imbauan Larangan Berboncengan Laki-laki dan Perempuan Atas Usulan BEM Universitas

gagasanonline.com : Sejumlah mahasiswa yang berboncengan laki-laki dan perempuan sempat mendapat peringatan serta tidak diijinkan masuk ke lingkungan kampus UIN Suska Riau oleh sekuriti. Hal ini dilakukan sekuriti yang berjaga di pintu masuk kampus.

Kepala Sekuriti UIN Suska Riau, Nenong Tanjung membenarkan adanya pelarangan masuk lingkungan kampus bagi yang berboncengan antara laki-laki dan perempuan. Menurutnya, aturan yang dijalankan oleh pihak sekuriti merupakan usulan BEM UIN Suska kepada pihak sekuriti mengenai pelarangan boncengan tersebut. Hal ini sebelumnya telah dirapatkan bersama BEM UIN Suska diwakili oleh Menteri Advokasi dan beberapa anggotanya.

(Baca juga: Menko Advokesma Bantah Usulkan Aturan Larangan Berboncengan Laki-Laki dan Perempuan)

Nenong menjelaskan pertemuan dihadiri 13 orang, diantaranya Menteri Koordinator Advokesma Ikhwansyah bersama lima anggota bidang Advokasi, dan beberapa orang dari pihak rektorat.

“Rapat yang di lantai dua Gedung Rektorat,” jelasnya Nenong.

Selain pelarangan berboncengan tersebut, dalam pertemuan itu juga disepakati beberapa hal lainnya, seperti penutupan ‘jalan tikus’ di beberapa tempat yang dianggap memudahkan pencurian sepeda motor.

Dengan adanya peraturan ini, pihak sekuriti merasa sedikit kebingungan apabila jika yang berboncengan antara tukang ojek dengan mahasiswa dan juga jika ada yang menjawab bahwa mereka bersaudara. Nenong juga menjelaskan bahwa pihak sekuriti hanya menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang telah disepekati. Namun pihak sekuriti siap menerima masukan yang diberikan oleh mahasiswa.

“Saling memberikan masukan dan saling menjaga saja,”tutupnya.

Penulis: Linda Rizky

 

2 thoughts on “Sekuriti: Imbauan Larangan Berboncengan Laki-laki dan Perempuan Atas Usulan BEM Universitas”

  1. Jgn terlalu mempersulit laah,, selama tdk menyalahi aturan yaa knpa harus ad hal2 seprti itu.. Berfikir positif saja jgn negatif… Sebaik ny wacana ini di fikir kan lg kedepan ny seperti apa.. Saya selaku mahasiswa uin suska mengaku keberatan atas kebijakan bem yg sperti ini.. Bukan ny tidak suka namun sepertinya krg pas saja aturan seperti ini di terap kan,, kita semua sudah mahasiswa kan sudah sama-sama dewasa jd bisa dan tau mana yg baik dn buruk utk diri masing-masing.. Jdi inti ny saling menjaga marwah dan nama baik almamater saja lah..

  2. Bukan nya pihak bem tidak membenarkan ada nya hal ini? Kemaren saya tanyakan langsung sama presiden bem uin suska dan beliau tidak membenarkan bahwa ini adalah miss komunikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.