Pesan Penting Rektor Pada Wisudawan

Prosesi wisuda UIN Sultan Syarif Kasim Riau program doktor ke-13, magister ke-41 dan sarjana dan diploma ke-60 tahun akademik 2016/2017 berlangsung khidmat di Gedung PKM UIN Suska Riau, Sabtu 25 Februari 2017.

Meskipun sempat terjadi pemadaman listrik selama lebih kurang satu jam, namun acara tetap berjalan sesuai agenda. Pada sidang senat terbuka itu, Rektor UIN Suska Riau Prof Dr Munzir Hitami, MA dalam sambutannya, menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan terkait bonus demografi; peluang dan tantangan bagi alumni perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di era pasar global.

Rektor menyebutkan, Indonesia yang diprediksi mendapat bonus demografi (bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya penduduk produktif [rentang usia 15-64]) harus menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas guna menghadapi persaingan kerja di era pasar global.

Berdasarkan data BKBN tahun 2015, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dengan jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedang 30 persen penduduk yang tidak produktif (usia 14 ke bawah dan usia di atas 65) yang akan terjadi pada kurun 2020-2030. Penduduk usia produktif ini apabila tidak berkualitas niscaya menjadi beban negara.

Munzir melanjutkan, berkaca dari fakta saat ini, indeks pembangunan manusia atau human development indeks (HDI) Indonesia masih rendah. Dari 182 negara di dunia, Indonesia berada di urutan ke-111. Sementara di kawasan ASEAN, HDI Indonesia berada di urutan ke-6 dari 10 negara ASEAN.

Posisi ini masih di bawah Filipina, Thailand, Malaysia, Brunei dan Singapura. Tingkat HDI ini terbukti dari tingkat kompetitifnya pekerja Indonesia di dunia kerja baik di dalam ataupun luar negeri. Bahkan untuk tingkat dalam negeri sekalipun, pekerja Indonesia masih kalah dengan pekerja asing.

Menurut Munzir, dari data dan fakta tersebut tentunya harus diantisipasi oleh pemerintah sebagai agent of development, dengan cara memperbaiki mutu modal manusia, mulai dari pendidikan, kesehatan, kemampuan komunikasi dan penguasaan bahasa internasional, serta penguasaan teknologi.

Munzir mengatakan, UIN Sultan Syarif Kasim Riau hadir sebagai salah satu PTKIN yang telah menampakkan kiprahnya di tingkat nasional dan internasional melalui akademis maupun non-akademis.

“Banyak dosen yang terlibat aktif dalam berbagai forum ilmiah dan penerbitan karya juga prestasi mahasiswa dalam berbagai ajang bergengsi,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan beberapa nama mahasiswa berprestasi, di antaranya Alifa Syazha Hassawi, Rahmad Fauzi, Yulia Syafitri. Dan beberapa dosen yang berhasil melanjutkan studi program doktor ke luar negeri, salah satunya Prof H Raihani, M Ed Ph D.

Di akhir pidatonya, Munzir berpesan, alumni UIN Suska Riau harus mampu bersaing mengambil peluang bonus demografi, tangguh dan sigap dalam menghadapi pasar dunia kerja global dengan membekali diri dengan keahlian dari profesionalitas serta kemandirian. Serta bisa berkontribusi dalam berbagai kegiatan-kegiatan pengabdian dengan ditopang ajaran agama yang mulia.

“Untuk ramatan lil ‘alamin atau membawa manfaat untuk sesama,” pungkasnya.

 

Penulis: Kiki Mardianti dan Syamsiyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.