BEM Nilai Rektorat Tak Serius Menangani Keamanan Kampus

gagasanonline.com – BEM UIN Suska menilai pihak rektorat tidak serius dalam menangani masalah keamanan kampus. Dalih Rektorat mengatakan penyebab kekosongan sekuriti dikarenakan terlambat mengadakan lelang menjadi indikasi ketidakseriusan tersebut.

Penanganan masalah keamanan kampus masih morat-marit. Itu dibuktikan dengan fakta bahwa masih sering terjadi aksi pencurian sepeda motor di lingkungan kampus. Padahal masalah keamanan kampus sudah lama menjadi keluhan mahasiswa. “Terlalu menyepelekan,” ujar Insanul Ketua BEM terpilih di sekretariatnya, Jumat (17/2/2017).

BEM UIN Suska sempat melakukan aksi damai memperingati hari jadi ke-12 UIN Suska. Salah satu tuntutan BEM dalam aksi tersebut menyinggung persoalan sekuriti yang sejak Januari mengalami kekosongan, sehingga Rektorat berinisiatif menggantikannya dengan Menwa sampai lelang selesai.

Kepala Biro AUPK Eramli Jantan Abdullah mengatakan, dalam tugas ini, Menwa mendapat honor yang jumlahnya di bawah gaji sekuriti. Eramli tak menyebutkan berapa persisnya. “Sekadar uang lelah dan uang makan,” kata Eramli.

Menurut Insanul, keputusan Rektorat menugaskan Menwa sebagai petugas keamanan kampus menggantikan sekuriti merupakan tindakan yang menjatuhakan citra mahasiswa.

Tanpa bermaksud mendiskreditkan Menwa, Insanul mengatakan tidak selaiknya Menwa dijadikan petugas keamanan, yang harus mengikuti aturan dan jadwal kerja sebagaimana pegawai. “Itu menjatuhkan citra mahasiswa,” kata Insanul.

Selanjutnya ia mengatakan apabila Menwa masih melanjutkan tugas sebagai petugas keamanan kampus, Insanul meminta agar organisasi semi-militer tersebut  tidak memakai seragam dan atribut Menwa. Karena itu bukan bagian dari tugas dan fungsi Menwa sebagai unit kegiatan kampus.

“Saya tidak setuju kampus mempekerjakan mahasiswa yang seharusnya ia bekerja untuk dirinya dan untuk kuliahnya,” tandas Insanul.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.