Pelaku Curanmor Miliki Identitas sebagai Tentara

gagasan-online.com — Percobaan pencurian sepeda motor (curanmor) kembali terjadi. Pelaku berhasil diringkus oleh sejumlah mahasiwa yang saat itu berada di lokasi. Lagi-lagi parkiran Perpustakaan UIN Suska menjadi tempat favorit pelaku curanmor melakukan aksinya. Pelaku yang seorang diri mengaku sebagai anggota TNI, Rabu (14/1/2016).

Hamzami, saksi mata yang saat itu berada di lokasi mengungkapkan, pelaku yang bertubuh tagap melakukan gelagat mencurigakan. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB sontak membuat Hamzami mengawasi pelaku dari mobil yang ia parkir tak jauh dari tempat kejadian. Hamzami meneriaki pelaku karena kunci T yang digunakan terjatuh.

“Tadi saya hanya teriak aja, gak ada bilang maling dan dia langsung lari ke depan perpustakaan,” jelasnya.

Pelaku yang langsung melarikan diri membuat Hamzami semakin yakin ia melakukan tindakan pencurian. Motor korban yang bermerek Supra X yang dikendarai oleh mahasiswi mengalami kerusakan pada kunci. “Tapi gak tau siapa tadi pemiliknya karna fokus sama pencurinya,” jelasnya

Mendengar Hamzami berteriak, seorang wanita yang tidak jauh dari pelaku juga meneriaki pelaku dengan meneriaki maling.“Wanita yang teriak maling, mahasiwa yang ada di situ langsung menangkap pelaku,” jelasnya.

Pelaku yang tertangkap langsung dihakimi oleh mahasiwa, beberapa saat kemudian langsung diamankan oleh pegawai rektorat. Pelaku diintrogasi dan diamankan di pos keamanan. Ucok, pegawai rekorat melakukan interogasi, dan pelaku mengaku sebagai anggota TNI. Saat digeledah dompet pelaku, Ucok memang mendapati adanya identitas keanggotaan TNI dalam dompet yang ia miliki. “Saat sudah dikeroyok saya langsung amankan identitasnya,” jelas Ucok.

Safuri, Polisi Militer (PM) membenarkan bahwa pelaku memang memiliki identitas ketentaraan, namun hal ini akan kembali ditelusuri oleh PM mengenai kebenaran identitas pelaku. “Sementara iya,” ungkapnya.

Sampai saat ini kepolisian dan PM masih melakukan penyelidikan terkait percobaan pencurian ini. Saksi dan korban juga sedang dicoba untuk dihubungi guna kelanjutan proses hukum yang berlaku.

Penulis: Hanif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.