Bunga Rampai UKK/UKM UIN Suska untuk Aleppo

gagasan-online.com — Besok malam, 31 Desember 2016, Unit Kegiatan Kampus/Unit Kegiatan Mahasiswa (UKK/UKM) UIN Suska Riau kembali menghelat acara bertajuk Bunga Rampai, di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa yang dimulai pukul 20.00 WIB. Tujuan utama Bunga Rampai jilid 4 ini adalah konser amal untuk Aleppo.

Rangakaian acara dimulai dengan pembacaan surat yasin bersama. Dilanjutkan dengan penampilan konser amal pembacaan puisi, tari tradisional melayu, dan penampilan teater tradisional Mamanda asal Kalimantan Selatan.

Iven ini juga untuk menggugah rasa kemanusiaan dan bentuk simpati untuk saudara-saudara muslim kita di Aleppo.

“Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, khusus dari Riau, kegiatan semacam ini adalah awal bagi mahasiswa, bagaimana kita bisa membuat aksi sosial Riau untuk Aleppo,” ujar Ketua Panitia Fytra Maulana Akmal.

Acara ini gratis dibuka tidak hanya untuk mahasiswa UIN Suska Riau, tetapi juga untuk umum. “Dengan catatan ketika masuk ke UIN Suska harus menggunakan pakaian yang sopan sesuai aturan UIN Suska,” sebut Fytra. “Nanti ketika acara berlangsung, akan ada tempat untuk yang ingin memberikan sumbangan. Dana yang terkumpul akan diberikan kepada saudara-saudara kita di Aleppo,” lanjutnya.

Fytra mengungkapkan, panitia sudah menginformasikan kegiatan ini ke kelas-kelas dan lewat sosial media. “Kegiatan ini semoga bisa semakin mempererat tali silahturahmi antarmahasiswa. Semoga yang datang ramai,” ucapnya.

Acara ini tidak akan berakhir hingga tengah malam sebab bukan dimaksudkan untuk merayakan malam pergantian tahun. “Tapi mengadakan sebuah kegiatan dalam bentuk kepedulian,” ujarnya.

Winda Octaviani, salah satu mahasiswa UIN Suska Riau mengapresiasi adanya kegiatan seperti ini, “Menurut saya bagus. Kembali lagi tujuan acara ini bentuk simpati kita untuk saudara-saudara muslim yang ada di Aleppo bukan sekadar ajang penampilan seni.”

Seperti diberitakan, Aleppo, sebuah kota di Suriah mengalami pertempuran
dan memakan banyak korban luka-luka dan meninggal dunia. Belum selesai
evakuasi warga sipil dari kota itu, namun pertempuran meletus lagi.

Diyakini, gencatan senjata ambruk sesudah pemerintah Suriah menuntut
pemberontak untuk membuka jalan bagi warga sipil dan serdadu pemberontak
yang terluka untuk meninggalkan kota. Betapa pun, itu berarti
penderitaan rakyat Aleppo jauh dari usai. Warga Aleppo membutuhkan uluran tangan dunia.

Penulis: Kinanti Sekar**

www.gagasan-online.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.