 |
| Saaat mahasiswa unjuk rasa di FSH. (Foto: Wahyu Ridhana) |
gagasan-online.com – Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) berunjuk rasa menuntut fasilitas belajar yang kurang. Secara bergantian, sejumlah mahasiswa berorasi menyampaikan aspirasinya di hadapan massa.
“Kami menuntut fasilitas belajar yang kurang dan sistem administrasi yang bertele-tele,” ujar Koordinator Lapangan, Yudi Utama Tarigan, Kamis (27/10/2016) di halaman Gedung FSH.
Selang beberapa menit berorasi, para pengunjuk rasa temui Dekan FSH, Dr Akbarizan di ruang kerjanya. Dari sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa, beberapa di antaranya Akbarizan ajak berdiskusi membahas keluhan mahasiswa.
Yudi mengatakan, persoalan fasilitas ini sebelumnya sudah dibicarakan pada Rektor Munzir Hitami. Pihak rektorat berjanji dalam waktu dua bulan, setiap ruang belajar FSH akan diberi dua kipas angin.
“Mulai dari kipas angin dan AC yang rusak sudah dibicarakan. Jauh-jauh hari sebelum aksi ini, kami sudah menjumpai Rektor UIN Suska Riau membahas permasalahan fasilitas di FSH,” jelasnya.
Tak hanya kipas angin, dari keterangannya, pihak rektorat juga berjanji memberi kursi belajar. Tidak muluk-muluk, ia sampaikan mahasiswa hanya menuntut hak mendapatkan pelayanan yang baik. Akibat pendingin ruangan yang rusak, banyak mahasiswa mengeluh tak nyaman saat belajar.
“Jika tuntutan ini tidak terealisasi, akan ada aksi yang lebih besar lagi,” kata Yudi.
Menanggapi keluhan mahasiswa, Akbarizan tidak banyak mengeluarkan pernyataan. Ia hanya bisa berusaha memperbaiki semua tuntutan yang diminta mahasiswa.
“Saya apresiasi kepada seluruh mahasiswa FSH karena mereka mau menyampaikan kekurangan fasilitas di fakultas ini,” katanya.
Penulis: Wahyu Ridhana**