Benny Sukma Negara (Foto:Net) |
“Ini inovasi yang baru, kenapa harus ditolak,” ujarnya.
Menurut Benny, Mahasiswa melewatkan peluang besar jika menolak tawaran secara cuma-cuma oleh PTIPD, “Kalian harusnya bangga, UIN akan menjadi kampus percontohan,” tuturnya.
Benny menduga, alasan penolakan tersebut karena kekhawatiran tidak bisa berbuat curang ketika pemira, karena menurut Benny sistem e-voting terjamin keamanannya, “Saya takut, kalian menolak ini khawatir karena tidak bisa curang,” ungkapnya.
Untuk itu Benny berharap mahasiswa bisa menjadi bagian dari generasi baru yaitu digital natives yang kolaboratif, inovatif dan kreatif serta mempunyai ide-ide cemerlang. “Jika kalian tidak berubah kalian akan menjadi alien, kita harus beradaptasi agar tidak tersisih, jangan berkutat pada hal-hal yang tidak substantif,” tuturnya
Benny berpendapat, e-voting adalah bentuk pengabdian PTIPD kepada mahasiswa. Program yang dibuat oleh kampus UIN Suska sendiri tanpa mengandalkan sumber daya dari luar dan program ini sudah siap digunakan serta dikembangkan lagi.
“Program ini sudah ready, karena ini sifatnya soft, tak ada ruginya bagi kami,” tutupnya.
Penulis : Mujawaroh Annafi