 |
| IMPM berorasi di depan gedung teater FDK (Foto: Zizah) |
gagasan-online.com: Aksi demontrasi Ikatan Mahasiswa Peduli Musala (IMPM) menyita perhatian masyarakat kampus. Pasalnya aksi ini dilakukan saat kuliah berlangsung Selasa kemarin.
Salah satunya, Aini Juniati mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Ia memilih tidak ikut dalam aksi yang digelar IMPM bukan karena tidak setuju, lantaran sedang kuliah.
“Aksi ini sangat perlu untuk kemajuan kedepannya. FDK kan dakwah, jadi mestinya ya punya musala. Apalagi jam kuliah di waktu salat zuhur dan asar sangat padat,”ujarnya, Rabu (26/10/2016) di FDK).
Kesulitan jika harus bolak-balik masjid untuk salat saat jam perkuliahan, menjadi alasannya mendukung adanya musala di FDK. Ia menganggap pergantian jam antara satu mata kuliah dengan mata kuliah lainnya begitu sempit.
“Usahakan secepatnya ada musala lagi, soalnya waktu salat selalu mepet di jam kuliah,” harapnya.
Tak sependapat dengan Aini, Annisa yang sama-sama dari FDK malah merasa aksi menuntut musala itu tidak terlalu penting. Bagi Annisa, ada tidaknya musala, mahasiswa maupun dosen masih bisa salat. Apalagi bekas ruangan musala digunakan untuk kepentingan bersama.
“Kan masih bisa salat di masjid. Semoga tidak ada demo lagi. Karena demo kemarin sempat mengganggu jam belajar,” keluhnya.
Annisa menyayangkan aksi damai IMPM di depan gedung teater FDK tersebut sempat membuat perkuliahan terhenti. “Kalau pun memang butuh musala dan keinginan mereka tercapai, semoga saja ruangannya nanti digunakan untuk bersama-sama,” tutupnya.
Penulis: Syahidah Azizah**