Koordinator Korsup Pencegahan KPK: Pencegahan Tanpa Tindakan Tidak Akan Jalan

Dandhy Dwi Laksono ketika memberikan materi Investigasi kasus korupsi kepada wartawan media
dan LPM di Riau dalam acara Lokakarya Media Antikorupsi. (Hanif)
gagasan-online.com: Pelaksanaan Lokakarya Media Antikorupsi bahas berbagai hal permasalahan korupsi yang terjadi di Indonesia, khususnya Provinsi Riau. Wartawan media di Riau bersama dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Kampus turut hadir dalam acara tersebut. Selasa (17/05/2016) di Grand Central Hotel Pekanbaru, Jl Jenderal Sudirman.
Koordinator Unit Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Pencegahan KPK, Wawan Wardiana mengatakan, inti dari Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Provinsi Riau, yaitu pencegahan sekaligus penindakan terjadinya korupsi. 
“Pencegahan tanpa penindakan tidak akan jalan,” sebutnya.
Dia menerangkan, dalam suatu permasalahan korupsi bukan harus menunggu adanya kasus yang didapat baru dikerjakan. Tapi bergerak untuk mencari pencegahan yang bisa dilakukan agar hal itu tidak terjadi. “Jangan sudah ada kasus baru bergerak. Harus bisa mengantisipasi bagaimana cara agar korupsi itu tidak terjadi,” tegasnya.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan hal yang sama dengan Wawan. Menurutnya, upaya untuk mendukung program yang dipaparkan Wawan, benar dengan cara pencegahan dan penindakan korupsi yang terintegrasi. 
Priharsa menjelaskan, salah satu elemen terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya program tersebut terlihat dari komunikasi publik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. 
Priharsa menegaskan, di samping adanya komunikasi publik, media massa mempunyai peran yang sangat penting untuk menginformasikan pencegahan dan penindakan korupsi. 
Dia menyimpulkan, media berperan sebagai kontrol sosial dalam mengatur benar atau tidaknya rencana aksi yang dipaparkan KPK. “Sungguh-sungguh atau tidak, serius atau tidak. Nah, kita sangat membutuhkan peran media, agar masyarakat sebagai penerima informasi bisa merasakan manfaat dari apa yang dipaparkan KPK tentang benar atau tidaknya rencana aksi ini dilakukan,” jelasnya. 
“Paling tidak, di Riau saat ini telah ada dan sedang berjalan upaya perbaikan pencegahan dan penindakan korupsi dalam merubah hal-hal buruk di masa lalu, supaya tidak akan terulang lagi dimasa yang akan datang,” tambahnya. (Ferdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.